baliprov.org, Bali tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan budayanya, tetapi juga karena kekayaan tradisi yang masih dijaga hingga kini. Salah satu tradisi yang terus dilestarikan adalah penggunaan Kalender Bali dalam menentukan hari baik dan buruk bagi aktivitas sehari-hari. Kalender Bali Hari Ini, Rabu (20 Agustus 2025), jatuh pada Buda Wage Kulawu, yang memiliki sejumlah makna penting bagi masyarakat adat.
Hari yang Baik untuk Pembuatan Alat Pertanian
Berdasarkan perhitungan wariga, Buda Wage Kulawu termasuk hari “Pepedan”. Hari ini dinilai baik untuk membuat alat-alat pertanian, seperti garu, cangkul, dan perlengkapan lain yang digunakan di sawah maupun ladang. Oleh karena itu, banyak petani Bali memanfaatkan momentum ini untuk memulai atau menyelesaikan pembuatan alat-alat tersebut.
Selain itu, menurut Ala Ayuning Dewasa, Buda Wage Kulawu juga sangat mendukung aktivitas pembukaan lahan pertanian baru, terutama jika dilakukan bersama keluarga atau kerabat. Hal ini dianggap membawa berkah dan kelancaran di masa panen mendatang.
Tidak Dianjurkan untuk Bercocok Tanam
Di sisi lain, Kalender Bali Hari Ini juga menunjukkan adanya pantangan. Tradisi wariga menyebut hari ini sebagai “Babi Munggah”, yang berarti tidak baik digunakan untuk menanam bibit atau melakukan proses tanam. Jika proses tanam tetap dilakukan pada hari ini, masyarakat Bali meyakini hasil panennya bisa bermasalah atau kurang subur.
Oleh sebab itu, sebagian petani memilih menunda proses bercocok tanam hingga hari baik berikutnya demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Pantangan untuk Pekerjaan Besi
Tak hanya urusan pertanian, Kalender Bali juga memberikan catatan khusus untuk pekerjaan lainnya. Hari Buda Wage Kulawu dikategorikan sebagai “Kala Sapuhau”, yang berarti kurang baik untuk membuat atau memperbaiki alat-alat yang terbuat dari besi, seperti parang, pisau, maupun alat bengkel lainnya. Masyarakat Bali umumnya akan menunggu hari dengan “dewasa ayu” (hari baik) untuk aktivitas tersebut.
Makna Filosofis Buda Wage Kulawu
Sebagai catatan, Buda merupakan hari Rabu dalam kalender Pawukon, sementara Wage menunjukkan wuku keempat dalam siklus 30 wuku. Kombinasi ini dipercaya menghasilkan energi yang cocok untuk aktivitas yang membangun, khususnya dalam konteks pertanian – salah satu sektor yang sejak lama menjadi tulang punggung perekonomian Bali.
Dalam kepercayaan Bali, menjalankan aktivitas sesuai Kalender Bali Hari Ini bukan semata-mata mengikuti tradisi, tetapi juga merupakan bentuk harmoni dengan alam dan kearifan lokal.
Baca Juga: Kalender Bali Hari Ini: Waktu Baik Menurut Tradisi “Ayuning Dewasa”
Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali
