
baliprov.org, Lovina Festival 2025 (LovFest), yang digelar sejak 24 hingga 27 Juli 2025, telah memasuki hari ketiga pada Sabtu, 26 Juli 2025. Dengan tema resmi “The Magical of Lovina”, festival ini membawa harmoni budaya, alam, dan kreativitas dalam satu panggung utama Pantai Lovina.
Memasuki hari ketiga, fokus acara berpindah ke panggung Binaria dan Tasik Madu yang masing‑masing menyajikan suasana berbeda. Panggung Tasik Madu menyuguhkan kesenian tradisional khas Bali Utara, termasuk tari sakral, sementara Binaria menyajikan musik lokal, fashion show kreatif, dan bazaar kuliner UMKM.
Selain itu, pengunjung turut dimanjakan oleh lomba perahu layar tradisional, serta festival kuliner dan kriya lokal yang telah melibatkan lebih dari 110 pelaku UMKM lokal.
Tidak hanya menjadi hiburan visual, LovFest juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Pada hari ini, dipertontonkan Tari Panyembrama massal yang menampilkan ratusan hingga 500 penari dari delapan desa di kawasan Lovina. Bahkan, ada wacana untuk melibatkan wisatawan mancanegara terutama siswa pertukaran budaya.
Tak kalah penting, lomba melukis anak-anak, pemutaran film lokal “Jaya Prana Layonsari”, aksi bersih‑bersih pantai, serta edukasi kesehatan melalui program “Gemar Makan Ikan” yang diselenggarakan untuk siswa sekolah dasar.
Gelaran hari pertama dan kedua dianggap sukses karena menggugah antusiasme masyarakat. Bahkan, panitia menargetkan sekitar 12.000 pengunjung selama empat hari, dengan potensi mencapai 18.000 orang. Jika tren ini berlanjut, acara hari ketiga diperkirakan akan ramai makin menyemarakkan Pantai Lovina.
Menariknya, seluruh penyelenggaraan festival ini dilakukan tanpa menggunakan dana APBD Buleleng. Semua biaya berasal dari inisiatif dan kontribusi pelaku wisata lokal serta sponsor; sedangkan UMKM yang turut berpartisipasi dibebaskan biaya stan, hanya diwajibkan membayar iuran kebersihan.
Di sisi lain, festival ini sejalan dengan kebijakan Bali tentang pengurangan plastik. Panitia menerapkan sistem kurasi ketat dan pengelolaan sampah, termasuk pengaturan lalu lintas di sekitar Pantai Binaria dan Tasik Madu.
Dengan hari ketiga sebagai tumpuan puncak acara, panitia berharap tren positif kunjungan berlanjut hingga hari keempat, 27 Juli, yang menjadi penutup festival. Nantinya, berbagai kegiatan seperti senam “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, CSR untuk nelayan lokal, dan lomba fishing competition akan semakin menguatkan nilai budaya dan komunitas.
Lebih jauh, Lovina Festival 2025 juga ditetapkan sebagai bagian dari 100 event Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 oleh Kementerian Pariwisata, sehingga berpotensi memperkuat citra daerah sebagai destinasi unggulan nasional.
Baca juga: Kontingen Bali di Fornas VIII: Awali dengan Raihan Medali
Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali