
baliprov.org, TABANAN – Berita Bali hari ini jalur Denpasar‑Gilimanuk mencuat seiring dibukanya kembali jalan nasional yang sempat ambles di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg. Setelah ditutup selama hampir dua pekan, akses vital ini resmi dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Sabtu (19/7) pukul 08.00 WITA.
Awalnya, longsor terjadi pada Senin, 7 Juli, di titik kilometer 38+725 depan Pasar Bajera. Gorong-gorong irigasi yang runtuh menyebabkan badan jalan ambles, sehingga jalur utama distribusi logistik dan pariwisata dari Gilimanuk ke Denpasar lumpuh tota. Akibatnya, truk-truk besar terpaksa menempuh jalur panjang melalui Buleleng atau Karangasem, bahkan Singaraja, menimbulkan kemacetan dan risiko kecelakaan.
Kemudian, pemerintah provinsi berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR. Meski awalnya diperkirakan butuh satu bulan, perbaikan berhasil dipercepat menjadi sekitar 12–13 hari dengan kerja shift penuh. Gubernur Koster bahkan memberi apresiasi kepada tim dan warganet yang memberi kritik pedas yang justru menjadi penyemangat hingga proyek tuntas lebih cepat.
Selanjutnya, pengerjaan meliputi penggantian cross drain dengan box culvert 2×2 meter, penguatan struktur, timbunan granular, geotekstil, dan pengecoran beton. Setelah uji beban kendaraan berat sukses dilakukan pada Jumat malam (18/7), barulah akses dibuka keesokan paginya.
Lalu, saat pembukaan, terlihat antrean truk dan bus di kedua sisi jalan, terutama di kawasan Berembeng, menyambut kesempatan melintas kembali. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi, I Gde Wayan Samsi Gunarta, menegaskan bahwa pengawasan pasca-perbaikan tetap berlangsung untuk menjaga keselamatan dan kualitas jalan yang dibuka secara fungsional.
Secara keseluruhan, pembukaan jalur ini diperkirakan dapat mengurangi biaya logistik setidaknya 10 %, sekaligus mengurangi beban lalu lintas jalur alternatif yang sebelumnya padat merayap dan berisiko. Dengan demikian, distribusi barang dan mobilitas wisatawan di Bali kembali lancar.
Ringkasan Singkat:
– Lokasi: Desa Bajera, Km 38+725 jalur Denpasar–Gilimanuk
– Waktu ambles: 7 Juli 2025
– Durasi penutupan: 12–13 hari (dibuka 19 Juli 2025, pukul 08.00 WITA)
– Pekerjaan utama: penggantian gorong-gorong, penguatan struktur, pengecoran beton
– Aktivitas uji coba: dilakukan Jumat (18/7), disusul pembukaan fungsional Sabtu (19/7)
– Dampak: kelancaran logistik, mobilitas wisata, dan keselamatan meningkat
Baca Juga: Kenaikan Harga BBM di Bali: Antara Penurunan dan Kenaikan Non-Subsidi
Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali