Oleh: Bersama Pontianak Media
baliprov.org – Hari ini, Kamis, 20 November 2025, menjadi salah satu momen paling penting dalam penanggalan Bali. Umat Hindu di Bali dan seluruh Indonesia merayakan Manis Galungan, yang merupakan puncak kebahagiaan setelah kemenangan Dharma atas Adharma. Selain itu, hari ini juga bertepatan dengan momen suci Tilem, atau bulan mati, yang membawa nuansa spiritual yang mendalam.
Penjelasan Penanggalan Bali Hari Ini
Menurut perhitungan Kalender Bali hari ini 20 November 2025 jatuh pada:
- Panca Wara: Umanis
- Sapta Wara: Wraspati (Kamis)
- Wuku: Dunggulan
- Sistem Gabungan: Wraspati Umanis Dunggulan
Oleh karena itu, kombinasi hari ini sangat dinantikan karena membawa makna ganda bagi aktivitas spiritual dan sosial masyarakat Bali.
Manis Galungan: Mempererat Tali Persaudaraan
Hari Manis Galungan adalah hari yang jatuh tepat setelah Hari Raya Galungan (yang dirayakan pada 19 November). Meskipun suasana Galungan telah mencapai puncaknya kemarin, hari ini adalah waktu yang didedikasikan sepenuhnya untuk:
- Silahturahmi (Menyama Braya): Kunjungan wajib ke rumah orang tua, sanak saudara, dan kerabat. Ini adalah momen untuk memohon maaf dan berbagi suka cita kemenangan.
- Tradisi Ngelawang: Di beberapa desa, tradisi barong keliling (ngelawang) masih dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengusir roh jahat (Bhuta Kala) yang mungkin masih tersisa setelah Galungan.
- Rekreasi: Banyak keluarga yang memanfaatkan hari libur ini untuk berekreasi ringan atau sekadar bersantai setelah sibuk menyiapkan upacara.
Expertise: Manis Galungan menekankan aspek sosial dan kebahagiaan dalam siklus Galungan-Kuningan. Ini adalah manifestasi nyata dari Tri Hita Karana, khususnya hubungan harmonis antar sesama manusia (Pawongan).
Tilem: Mendekatkan Diri Kepada Siwa
Bersamaan dengan Manis Galungan, hari ini juga bertepatan dengan Tilem atau bulan mati. Tilem adalah hari suci yang didedikasikan untuk memuja Dewa Siwa, sebagai manifestasi Tuhan yang berfungsi melebur segala kotoran (mala) atau keburukan.
Sejalan dengan itu, pada hari Tilem, umat Hindu disarankan untuk:
- Melakukan Yadnya: Melaksanakan upacara persembahan di pura-pura dan tempat suci.
- Meditasi dan Penyucian Diri: Momen ini dipercaya sangat baik untuk introspeksi, penyucian diri, dan menenangkan pikiran.
- Pitra Yadnya: Banyak keluarga yang memilih hari Tilem untuk melaksanakan upacara Pitra Yadnya (upacara untuk leluhur) karena energi alam dianggap mendukung proses penyucian.
Ala Ayuning Dewasa: Pedoman Aktivitas
Untuk masyarakat Bali yang masih berpegangan pada perhitungan hari baik dan buruk (Ala Ayuning Dewasa), hari Wraspati Umanis Dunggulan memiliki sifat yang unik:
| Sifat Baik (Sedana Yoga) | Sifat Kurang Baik (Asuasa) |
| Sangat baik untuk kegiatan yang berkaitan dengan rezeki, seperti memulai usaha baru, berinvestasi, atau membuat alat-alat berdagang. | Tidak baik untuk aktivitas yang membutuhkan pengeluaran besar, karena ada sifat boros (Asuasa). |
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu hari ini dan fokus pada aktivitas yang dapat mendatangkan keberuntungan materi.
Akhirnya, perayaan Manis Galungan yang bertepatan dengan Tilem ini menjadi pengingat bagi umat Hindu tentang pentingnya keseimbangan antara kebahagiaan sosial dan kewajiban spiritual.
Baca Juga: Sukra Paing Dunggulan! Kalender Bali 21 November 2025
Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali
