baliprov.org, UBUD 2 Agustus 2025 – Festival Jazz Ubud atau Ubud Village Jazz Festival (UVJF) kembali digelar pada 1–2 Agustus 2025 di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud. Ini merupakan edisi ke‑12 yang turut diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu dari sepuluh acara skala nasional terbaik tahun ini.
Sejak berdiri pada 2013 oleh Yuri Mahatma dan Anom Darsana, Festival Jazz Ubud kini telah berkembang menjadi acara jazz internasional dengan semangat komunitas lokal.
Meskipun demikian, festival tahun ini hanya menampilkan dua panggung utama, menggantikan tiga panggung pada edisi sebelumnya, guna menciptakan suasana lebih intim dan fokus antara penonton serta musisi. Tema desain arsitekturalnya pun dirancang oleh Archimetriz Architect dan Saung Construction dengan konsep “The Space We Breathe” dan “The Space Between Sounds” — simbol dualitas antara jeda dan menyatu dalam jazz.
Tidak hanya tampil solo, Festival Jazz Ubud tahun ini menghadirkan kolaborasi lintas budaya antara musisi global dan lokal. Bahkan, Makoto Kuriya Trio dari Jepang akan tampil bersama musisi Bali dalam karya yang menggabungkan gaya improvisasi dan melodi pop internasional.
Sementara itu, pengunjung juga dapat menikmati penampilan dari Balawan Trio feat. Jiyestha, serta grup jazz internasional seperti ROUGE (Prancis), SILK (Jerman), dan East West European Jazz Orchestra dengan kolaborasi dari Jerman–Ceko–Serbia.
Selain artis mancanegara, UVJF mencatat keterlibatan musisi Indonesia yang kaya genre, seperti Galaxy Big Band, Astrid Sulaiman, Dizzy & Wicked, Gayatri Quartet, Jazz Traveller, Mahanada, hingga Smokey Chamber Trio yang dipimpin Yuri Mahatma sendiri.
Dengan total sekitar 100 musisi yang tampil dalam lebih dari 15 pertunjukan, festival ini mengakomodasi berbagai aliran jazz, mulai dari swing, bossa nova, funk, hingga electro‑jazz.
Terletak di tepi sungai Wos dengan latar perbukitan Ubud, panggung disusun dalam struktur terasering di tengah kebun alami memberikan pengalaman “jazz di hutan” yang unik dan estetis.
Lebih dari itu, festival dilengkapi 30 lebih stan makanan dan minuman lokal, yang dikelola oleh UKM Bali. Dengan demikian, Festival Jazz Ubud bukan sekadar pertunjukan musik, melainkan juga arena kreativitas kuliner dan dukungan ekonomi komunitas lokal.
Tidak berhenti di Ubud, Festival Jazz Ubud juga menyelenggarakan rangkaian acara pra dan pasca festival di beberapa venue ternama, seperti The Apurva Kempinski (Nusa Dua), The Meru Sanur, Bumi Kinar (Ubud), dan Samasta Lifestyle Village (Jimbaran).
Oleh karena itu, festival ini menjangkau audiens yang lebih luas serta memperkaya kalender kegiatan budaya Bali sepanjang musim festival.
Baca juga: Nyalian Festival yang akan Digelar: Desa Nyalian, 9–11 Agustus 2025
Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali
