Oleh: Baliprov Media
baliprov.org – 22 November 2025 (Saniscara Pon Dunggulan), menjadi hari suci yang penting bagi umat Hindu di Bali. Berdasarkan perhitungan Kalender Bali hari ini 22 November 2025, umat merayakan Pemaridan Guru, sebuah rangkaian rerainan (hari raya) setelah perayaan inti Galungan.
Sejalan dengan itu, para rohaniawan dan tokoh agama menekankan pentingnya memanfaatkan hari ini untuk penyucian diri sekala (lahir) dan niskala (batin). Pemaridan Guru adalah momen puncak penerimaan anugerah kedewataan yang telah turun ke Bumi sejak hari Penampahan Galungan.
Detail Perhitungan Kalender Bali Hari Ini
Untuk memahami kedudukan hari ini dalam siklus waktu Bali, berikut adalah rincian lengkapnya:
| Komponen Waktu | Nama dan Keterangan | Fungsi dan Siklus |
| Wuku | Dunggulan | Wuku ke-11 dari 30 wuku; selalu menjadi wuku pelaksanaan Galungan. |
| Pancawara | Pon | Hari kelima dari siklus lima harian. |
| Saptawara | Saniscara (Sabtu) | Hari ketujuh dari siklus tujuh harian. |
| Rerainan | Pemaridan Guru | Rangkaian setelah Galungan (Tiga hari setelah Manis Galungan). |
| Lintang | Lintang Suku | Mempengaruhi watak dan peruntungan. |
Pemaridan Guru adalah momen di mana Bhatara Guru memberikan berkah dan petunjuk setelah kemenangan Dharma atas Adharma yang disimbolkan dalam Galungan.
Makna dan Pelaksanaan Pemaridan Guru
Apa itu Pemaridan Guru?
Secara etimologi, Pemaridan Guru berasal dari kata parid yang berarti anugerah atau karunia, dan Guru yang merujuk pada Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Oleh sebab itu, hari ini dimaknai sebagai hari di mana anugerah dan kesucian dari Bhatara-Bhatara turun kepada umat manusia.
Tata Cara Perayaan
Dengan demikian, pelaksanaan upacara difokuskan pada rasa syukur. Umat Hindu melakukan persembahyangan di tempat-tempat suci keluarga (Merajan atau Sanggah) serta di pura-pura umum.
Meskipun demikian, rangkaian upacara di hari ini cenderung lebih sederhana dibandingkan Galungan, dengan fokus utama pada:
- Penyucian Diri: Mandi dan berpakaian bersih sebelum bersembahyang.
- Persembahan: Menghaturkan banten (canang sari dan segehan) sebagai wujud syukur atas karunia yang diterima.
- Meditasi: Memohon petunjuk dan spiritualitas dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Ala Ayuning Dewasa: Panduan Hari Baik Hari Ini
Selain itu, Kalender Bali juga memberikan panduan mengenai Ala Ayuning Dewasa (Hari Baik/Buruk) yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memulai aktivitas non-upacara:
- Hari Baik (Positif):
- Geni Rawana: Baik untuk pekerjaan yang melibatkan unsur api atau logam (misalnya, pandai besi).
- Kala Wisesa: Sangat baik untuk memulai suatu usaha, menjabat, atau melantik pegawai baru.
- Hari Buruk (Negatif):
- Kala Dangu: Tidak disarankan untuk perjalanan jauh, bepergian, atau pindah rumah.
- Salah Wadi: Hindari upacara besar yang tergolong Manusa Yadnya (seperti potong gigi atau pernikahan) dan Pitra Yadnya (penguburan/ngaben).
Namun demikian, dalam konteks hari raya seperti ini, fokus utama umat tetap pada pelaksanaan ibadah, bukan aktivitas duniawi.
Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali
