Penulis: Tim Baliprov Media
baliprov.org – Hari ini, Rabu, 29 Oktober 2025, menjadi salah satu hari penting dalam penanggalan Bali. Berdasarkan sistem kalender pawukon, hari ini bertepatan dengan Buda Wage Warigadean atau yang dikenal juga sebagai Buda Cemeng Warigadean. Hari suci ini memiliki makna mendalam bagi umat Hindu di Bali, terutama yang berkaitan dengan permohonan kemakmuran dan kesejahteraan.
Artikel ini akan mengupas tuntas makna rerainan hari ini, ala ayuning dewasa (hari baik dan buruk), serta panduan bagi Anda yang ingin melangsungkan upacara.
Intisari Kalender Bali 29 Oktober 2025
Menurut perhitungan penanggalan Bali, hari ini ditandai dengan kombinasi sebagai berikut:
| Komponen Kalender | Keterangan |
| Wuku | Warigadean |
| Panca Wara | Wage |
| Sapta Wara | Buda (Rabu) |
| Rerainan | Buda Wage Warigadean |
Dengan demikian, perpaduan unsur-unsur ini menjadikan hari Buda Wage Warigadean sebagai momen sakral yang jatuh setiap enam bulan sekali (210 hari).
Buda Wage Warigadean: Hari Pemujaan Dewi Laksmi
Oleh karena itu, hari ini menjadi waktu yang sangat baik untuk memanjatkan puji syukur.
- Fokus Pemujaan: Hari ini didedikasikan untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi beliau sebagai Dewi Laksmi atau Bhatara Rambut Sedana (Dewa Kekayaan).
- Makna Ritual: Umat Hindu melaksanakan upacara yang ditujukan kepada prabot atau benda-benda yang menjadi sumber mata pencaharian dan tempat penyimpanan uang, seperti brankas, lumbung, atau tempat berdagang. Tujuannya adalah memohon kerahayuan (keselamatan) dan kelancaran rezeki.
- Pengalaman Spiritual: Praktisi spiritual Bali memiliki Keahlian bahwa persembahan yang tulus pada hari ini dapat melipatgandakan rezeki.
Sebagai tambahan, terdapat tradisi yang tidak memperkenankan umat untuk menggunakan atau membelanjakan uang pada hari ini. Tujuannya adalah untuk menghormati dan “mengistirahatkan” uang tersebut, sehingga rezeki tidak cepat habis.
Ala Ayuning Dewasa: Panduan Hari Baik & Buruk
Selain upacara keagamaan, Kalender Bali juga memuat informasi Ala Ayuning Dewasa yang menjadi pedoman aktivitas non-ritual. Selanjutnya, berikut beberapa pedoman penting hari ini (29/10/2025):
| Kategori | Baik untuk Dilakukan | Tidak Baik untuk Dilakukan |
| Upacara | Melakukan Dewa Yadnya (Upacara untuk Dewa) dan memulai usaha pertanian (Dewasa Tanian). | Melakukan upacara Pawiwahan (perkawinan) karena adanya pengaruh Rangda Tiga. |
| Pekerjaan Fisik | Segala pekerjaan yang menggunakan api (Geni Rawana), seperti melebur besi atau memasak. | Pekerjaan yang berhubungan dengan tanah, seperti membajak atau membuat terowongan (Kala Sor). |
| Properti | – | Mengatapi rumah atau melakukan upacara Melaspas (penyucian bangunan). |
Informasi Ala Ayuning Dewasa ini bersumber dari perhitungan baku Kalender Bali (Jeda Sastra dan Wariga), namun disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan Sulinggih atau Pemangku setempat untuk keputusan ritual penting.
Akhirnya, bagi masyarakat Bali, memahami kalender bali 29 oktober 2025 berarti memastikan bahwa setiap langkah kehidupan selaras dengan harmonisasi alam dan ajaran agama.
Baca Juga: Wraspati Kliwon Warigadean, Hari Kajeng Kliwon Enyitan 30 Oktober 2025
Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali
