
baliprov.org, 8 Oktober 2025 — Berdasarkan perhitungan kalender Bali hari ini, masyarakat Hindu Bali memasuki hari Buda Pon Tolu, yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dan panduan kehidupan. Hari ini memiliki makna mendalam dalam sistem penanggalan tradisional Bali, di mana setiap kombinasi wuku, wewaran, dan dewasa ayu memberikan arahan bagi umat untuk menentukan kegiatan yang membawa keseimbangan dan keharmonisan hidup.
Penanggalan dan Kombinasi Hari
Menurut kalender Bali hari ini, Rabu, 8 Oktober 2025 bertepatan dengan Buda Pon Tolu. Dalam sistem penanggalan tradisional Bali, hari ini memiliki kombinasi energi spiritual yang unik karena bertepatan dengan Panca Wara Pon dan Sapta Wara Buda. Kombinasi ini dipercaya menghadirkan keseimbangan antara kekuatan duniawi dan kekuatan spiritual, menjadikannya hari yang penuh potensi untuk kegiatan keagamaan dan kebajikan.
Selain itu, perhitungan wariga atau ala ayuning dewasa juga menunjukkan bahwa hari ini memiliki banyak aspek positif yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai aktivitas kehidupan, baik dalam ranah pribadi maupun sosial.
Hari Baik dan Aktivitas yang Dianjurkan
Dalam tradisi Bali, setiap hari memiliki nilai-nilai baik (ayu) maupun buruk (ala) yang menjadi pedoman. Berdasarkan wariga, kalender Bali hari ini menunjukkan beberapa dewasa ayu atau waktu baik untuk berbagai aktivitas:
- Amerta Dewa: Waktu yang baik untuk melaksanakan Panca Yadnya, membangun tempat suci, atau memperbaiki area spiritual rumah tangga.
- Banyu Urug: Cocok untuk memperkuat sistem irigasi atau bendungan, namun tidak untuk menggali sumur baru.
- Catur Laba: Baik untuk melakukan perjalanan ke arah utara serta mendukung pelaksanaan Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya.
- Cintamanik: Waktu yang baik untuk melaksanakan upacara potong rambut, terutama bagi anak-anak.
- Guntur Umah (Graha): Hari yang baik untuk memulai pembangunan rumah atau memindahkan tempat tinggal.
- Kala Katemu: Menguntungkan untuk kegiatan berburu, menangkap ikan, atau melakukan pertemuan penting.
- Sedana Yoga: Cocok untuk memulai usaha baru atau membuka tempat berdagang, dipercaya mendatangkan rezeki dan keberkahan.
Dengan beragamnya dewasa baik tersebut, masyarakat dapat menyesuaikan aktivitas agar selaras dengan energi positif hari ini, demi mencapai hasil terbaik secara spiritual maupun material.
Pantangan dan Waktu yang Dihindari
Walau banyak hal baik, kalender Bali hari ini juga mencatat beberapa aktivitas yang sebaiknya dihindari. Salah satunya adalah melakukan kunjungan besar (Dewasa Ayu – Tidak baik untuk berkunjung), karena dipercaya energi hari ini kurang mendukung untuk aktivitas sosial yang melibatkan perjalanan jauh atau pertemuan besar. Selain itu, membuat sumur juga dianggap tidak tepat dilakukan pada hari ini.
Panduan seperti ini tidak hanya bersifat ritual, tetapi juga menjadi refleksi filosofis masyarakat Bali untuk hidup harmonis dengan alam, waktu, dan keseimbangan kosmis.
Makna Filosofis Hari Buda Pon Tolu
Hari Buda Pon Tolu melambangkan keseimbangan antara pikiran (Buda) dan hasil usaha (Pon). Dalam filosofi Hindu Bali, manusia diajak untuk menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan duniawi, antara kerja keras dan doa. Melalui pemahaman ini, setiap tindakan memiliki nilai spiritual yang lebih dalam, tidak hanya sebagai aktivitas fisik tetapi juga bentuk penghormatan terhadap alam semesta.
Kesimpulan
Dengan memahami kalender Bali 8 Oktober 2025, umat Hindu Bali dapat menjalani hari dengan penuh kesadaran dan harmoni. Pengetahuan tentang ala ayuning dewasa bukan hanya tradisi, melainkan bagian penting dari filosofi hidup orang Bali yang menekankan keseimbangan (Rwa Bhineda). Hari ini menjadi momentum yang baik untuk memperkuat koneksi spiritual, menjaga keseimbangan hidup, serta menanamkan niat baik dalam setiap tindakan.
Baca Juga: Kalender Bali 9 Oktober 2025: Wraspati Wage Tolu
Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali