
baliprov.org – Kalender Bali atau wariga selalu menjadi pedoman penting dalam kehidupan masyarakat Hindu Bali. Tidak hanya untuk menentukan hari baik dan pantangan, kalender ini juga memberikan keterangan mengenai wuku, sasih, dan rerainan yang jatuh pada setiap harinya. Pada hari ini, Rabu 17 September 2025, terdapat sejumlah catatan penting yang layak diperhatikan.
Wuku: Dukut
Hari ini jatuh pada Wuku Dukut, salah satu dari 30 wuku dalam kalender Bali. Wuku Dukut diyakini membawa energi spiritual yang menuntun manusia agar lebih mawas diri dan menjaga keseimbangan hidup. Dalam kepercayaan masyarakat, wuku ini menekankan pentingnya introspeksi, sehingga orang yang lahir pada wuku Dukut sering disebut memiliki karakter yang hati-hati namun bijaksana.
Sasih: Kapat
Selain wuku, sasih atau bulan dalam kalender Bali juga memiliki pengaruh besar. Hari ini berada dalam Sasih Kapat, yang umumnya berlangsung sekitar bulan September–Oktober dalam kalender masehi. Sasih Kapat dipandang sebagai bulan yang baik untuk menanam, karena alam sedang berada pada fase subur.
Dalam konteks spiritual, Sasih Kapat juga dianggap mendatangkan kesejukan batin. Upacara seperti Purnama Kapat biasanya sangat dinantikan, karena dipercaya sebagai purnama yang paling utama dan membawa keberkahan bagi seluruh umat Hindu Bali.
Rerainan: Kajeng Kliwon
Menariknya, 17 September 2025 juga bertepatan dengan Kajeng Kliwon, salah satu rerainan yang berlangsung setiap 15 hari sekali dalam kalender Bali. Kajeng Kliwon diyakini sebagai hari yang penuh energi gaib, sehingga umat Hindu biasanya melakukan persembahyangan khusus di rumah maupun pura untuk menetralisir kekuatan negatif.
Pada hari ini, umat akan membuat segehan atau banten sederhana yang ditujukan untuk bhuta kala, dengan tujuan menjaga keseimbangan antara kekuatan baik dan buruk. Kajeng Kliwon juga sering disebut sebagai waktu terbaik untuk membersihkan diri secara niskala.
Hari Baik dan Pantangan
Kalender Bali hari ini menunjukkan sejumlah pratanda penting. Misalnya, Guntur Umah/Graha menandakan hari baik untuk mendirikan rumah, sedangkan Kala Guru cocok untuk membuat aturan adat. Namun, ada pula pantangan yang patut diperhatikan, seperti Salah Wadi yang melarang pelaksanaan Manusa Yadnya (pernikahan, potong gigi) dan Pitra Yadnya (ngaben).
Dengan demikian, masyarakat Bali diingatkan untuk menunda upacara besar, namun tetap bisa memanfaatkan energi positif hari ini untuk kegiatan membangun atau aktivitas produktif lainnya.
Kesimpulan
Dengan jatuhnya Wuku Dukut, Sasih Kapat, dan Kajeng Kliwon pada 17 September 2025, hari ini memiliki makna spiritual yang sangat mendalam. Kalender Bali memberikan panduan agar masyarakat tidak hanya memperhatikan hari baik untuk aktivitas duniawi, tetapi juga menjaga keseimbangan spiritual melalui persembahyangan dan introspeksi diri.
Baca Juga: Kalender Bali 18 September 2025: Wraspati Pon Landep
Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali