baliprov.org – Kalender Bali hari ini, Rabu (3/9/2025), menandai peringatan Hari Urip. Dalam tradisi Bali, Hari Urip dikenal sebagai rerainan kecil namun tetap sarat makna spiritual. Masyarakat Hindu Bali menjadikannya pedoman dalam menentukan aktivitas sehari-hari, baik yang bersifat spiritual maupun praktis.
Makna Hari Urip dalam Kalender Bali
Hari Urip dipandang sebagai simbol kehidupan. Dalam sistem Pawukon, penanggalan ini memberi pengingat tentang keseimbangan energi sekala (nyata) dan niskala (spiritual). Walaupun tidak disertai upacara besar seperti Galungan atau Kuningan, Hari Urip tetap dihormati karena menjadi penanda ritme religius dan sosial masyarakat.
Panduan Ala Ayuning Dewasa 3 September 2025
Kalender Bali tidak hanya mencatat tanggal dan rerainan, tetapi juga menghadirkan konsep Ala Ayuning Dewasa, yakni pedoman tentang baik-buruknya suatu hari untuk kegiatan tertentu. Pada 3 September 2025, beberapa catatan penting adalah sebagai berikut:
- Carik Walangati – Tidak baik untuk melaksanakan pernikahan (wiwaha), potong rambut, maupun upacara penguburan. Juga tidak disarankan memperbaiki atau membangun rumah.
- Catur Laba – Baik untuk bepergian ke arah utara, serta mendukung pelaksanaan Manusa Yadnya (pernikahan, potong gigi, dll.) dan Pitra Yadnya (penguburan).
- Geni Rawana – Cocok untuk pekerjaan yang melibatkan api, namun tidak baik untuk memperbaiki rumah atau bercocok tanam.
- Kajeng Kipkipan – Baik untuk membuat keranjang atau peralatan kecil seperti dungki.
- Kajeng Rendetan – Mendukung penanaman tanaman buah.
- Kala Gumarang Munggah – Baik untuk Bhuta Yadnya, tetapi tidak disarankan menanam sirih atau tembakau.
- Kala Isinan – Tepat digunakan untuk memulai belajar, membangun gudang, atau membuat almari.
- Kala Mereng – Tidak baik untuk bercocok tanam.
Relevansi Praktis bagi Masyarakat Bali
Dari catatan tersebut, masyarakat mendapatkan arahan jelas. Misalnya, keluarga yang berencana melaksanakan pernikahan atau penguburan bisa memilih hari ini karena adanya pengaruh Catur Laba. Sebaliknya, aktivitas pertanian seperti menanam tembakau atau memperbaiki rumah sebaiknya dihindari.
Bagi mereka yang bekerja dengan api atau hendak memulai proses belajar, hari ini menjadi momentum tepat. Energi dari Geni Rawana dan Kala Isinan diyakini mampu mendukung kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas.
Menjaga Harmoni Sekala dan Niskala
Seperti hari-hari lain dalam Kalender Bali, 3 September 2025 membawa pesan keseimbangan. Hari Urip mengingatkan bahwa setiap aktivitas manusia harus dijalankan selaras dengan hukum alam dan spiritualitas. Pedoman Ala Ayuning Dewasa membantu masyarakat menjaga harmoni, sehingga segala kegiatan tidak hanya bernilai praktis tetapi juga bernilai religius.
Baca Juga: Kalender Bali 4 September 2025: Hari Pategtegan
Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali
