
baliprov.org, Bingin Beach – salah satu ikon peselancar dunia di Uluwatu, mulai dibongkar hari ini, Senin, 21 Juli 2025. Langkah ini dilakukan oleh Satpol PP Badung atas perintah Pemerintah Provinsi Bali, menyusul temuan bahwa puluhan bangunan di area tebing pantai telah melanggar aturan tata ruang dan perizinan.
Sebelumnya, Satpol PP Provinsi Bali telah menerbitkan surat peringatan sejak 10 Mei 2025 setelah mengevaluasi pelanggaran pada 45–48 bangunan meliputi vila, homestay, restoran, dan warung yang berdiri di atas lahan negara serta melampaui batas ketinggian dan garis sempadan tebing.
Meski sempat diberikan kesempatan melalui tiga kali peringatan, para pemilik belum sepenuhnya menyesuaikan bangunan, sehingga akhirnya dikeluarkan surat perintah eksekusi pada 15 Juli dan pelaksanaan dimulai hari ini.
Setidaknya lebih dari 40 bangunan di tebing tepi pantai dibongkar, termasuk warung legendaris «Kelly’s Warung», serta kafe dan vila yang menjadi favorit wisatawan mancanegara, terutama dari Australia.
Akibatnya, akses turun ke pantai melalui jalur anak tangga di sela bangunan menjadi sangat terganggu, dan pemilik bisnis kehilangan mata pencaharian utama.
Kepala Satpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, memastikan bahwa pelaksanaan ini sudah berdasarkan perintah resmi dan pemberitahuan melalui surat, poster, serta WhatsApp, guna mencegah alasan ketidaktahuan.
Sementara itu, Bupati Badung, Adi Arnawa, menegaskan bahwa pembangunan di atas lahan negara harus dibongkar. Ia berharap tidak ada pihak yang mengklaim sebagai “penyelamat”, karena pelanggar sudah sejak awal menyadari status lahannya.
Tak pelak, eksekusi ini menuai kritik luas:
– Kelly Slater, juara dunia selancar, menyatakan keprihatinannya, menegaskan bahwa Bali semakin “dikendalikan investor asing” dan berharap budaya alami pantai dipertahankan.
– Warga Pecatu dan asosiasi pedagang menduga ada motif ekonomi tersembunyi. Sebagaimana dikutip oleh Bali.live, beberapa ratus pedagang keluarga menyatakan penolakan karena kehilangan penghidupan.
– Akun Uluwatu Community menyuarakan keraguan, bertanya apakah sesungguhnya ini tentang penegakan hukum atau pembukaan lahan untuk investor kaya.
Meskipun pemerintah menampik adanya agenda bisnis, rumor kencang menyebut kawasan tebing akan dikembangkan menjadi beach club mewah atau fasilitas modern yang berskala besar. Namun, pihak pemerintah menekankan bahwa proyek lanjutan masih dalam tahap perencanaan.
Untuk Berita Terbaru Seputar Bali Kunjungi Berita Bali
Baca berita terbaru lainnya hanya di BaliProv.org