Skip to content
baliprov.org

Baliprov.org

Berita dan Informasi terbaru hari ini seputar Provinsi Bali

Primary Menu
  • Berita Bali
  • Berita Dalam Negeri
  • Berita Internasional
  • Berita Ekonomi
  • Berita Olahraga
  • Berita Otomotif
  • Tempat Wisata
  • Kalender Bali
Berita Hari Ini
  • Home
  • 2025
  • Desember
  • 9
  • Anggara Kasih Medangsia: Kalender Bali 9 Desember 2025
  • Kalender Bali

Anggara Kasih Medangsia: Kalender Bali 9 Desember 2025

baliprov media 9 Desember 2025
kalender bali 9 desember 2025

Oleh: Baliprov Media

baliprov.org, 9 Desember 2025 – Masyarakat Hindu di Bali hari ini memasuki salah satu siklus hari suci penting dalam sistem pawukon, yakni Anggara Kasih Medangsia. Bagi Anda yang mencari informasi detail mengenai kalender bali 9 Desember 2025, laporan ini menyajikan breakdown data spesifik, makna filosofis, hingga perhitungan Ala Ayuning Dewasa (hari baik dan buruk) untuk panduan aktivitas sehari-hari.

Laporan ini disusun berdasarkan referensi Lontar Dewasa Ayu dan pedoman ritual Hindu Bali, memastikan informasi yang Anda dapatkan adalah akurat, terperinci, dan dapat dipercaya.

Data Spesifik Pawukon Hari Ini

Pertama-tama, hari Selasa, 9 Desember 2025, dalam sistem Pawukon dan Pancawara memiliki detail sebagai berikut:

Komponen Kalender Bali Keterangan Hari Ini Siklus
Rerainan (Hari Raya) Anggara Kasih Medangsia Setiap 35 hari
Wuku Medangsia Wuku ke-13
Saptawara Anggara (Selasa) Siklus 7 harian
Pancawara Kliwon (Kasih) Siklus 5 harian
Weton Anggara Kliwon Gabungan Anggara & Kliwon

Makna Filosofis Anggara Kasih Medangsia

Anggara Kasih merupakan pertemuan dari Anggara (hari Selasa) dengan Kliwon (pasaran Kasih). Pertemuan ini diyakini sebagai momen khusus untuk pembersihan dan penyucian diri (deva sarira).

  • Fokus Spiritual: Selanjutnya, hari ini diarahkan untuk melakukan tattwa jnana atau introspeksi diri. Umat diajak untuk mengevaluasi perilaku, pikiran, dan perkataan yang telah dilakukan selama 35 hari ke belakang.
  • Ritual: Persembahan banten (canang sari dan segehan) dihaturkan di pelinggih (tempat suci) di rumah masing-masing, memohon kepada Bhatara Ludra atau manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berfungsi sebagai pelebur kekotoran batin dan pemurni jiwa. Dengan demikian, harapan utamanya adalah terciptanya harmoni antara Buana Agung (alam semesta) dan Buana Alit (diri manusia).

Perhitungan Ala Ayuning Dewasa (Hari Baik dan Buruk)

Namun demikian, penentuan hari suci ini juga diiringi oleh perhitungan hari baik dan buruk untuk kegiatan duniawi (sekala), sesuai pedoman dalam Lontar Dewasa Ayu.

Dewasa Ayu (Hari Baik)

Hari ini dianggap baik untuk aktivitas yang bersifat membangun dan menetapkan:

  • Penyusunan Peraturan: Baik untuk membuat awig-awig (peraturan desa adat) atau keputusan penting.
  • Keamanan: Baik untuk membangun tembok pembatas pekarangan (Dauh Ayu) guna menjaga keamanan dan harmonisasi batas.
  • Pertanian: Baik untuk membuat sarana penangkap ikan atau membuat bendungan irigasi (Banyu Urug).

Dewasa Ala (Hari Buruk)

Oleh karena itu, terdapat beberapa kegiatan penting yang sebaiknya dihindari hari ini:

  • Pernikahan/Upacara Besar: Tidak baik untuk melaksanakan gawe ayu (upacara besar) seperti upacara pernikahan (wiwaha) atau upacara manusa yadnya skala besar.
  • Bertani dan Tanah: Tidak baik untuk memulai pekerjaan yang melibatkan penggalian tanah dalam skala besar, seperti membuat sumur atau memasang pondasi.
  • Perjalanan Jauh: Tidak disarankan untuk memulai perjalanan panjang karena pengaruh ala yang kurang mendukung keselamatan.

FAQ: Pertanyaan Terkait Kalender Bali 9 Desember 2025 

Untuk menjawab kebutuhan pengguna yang mencari informasi spesifik, berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan:

Apa makna Anggara Kasih Medangsia?

Anggara Kasih Medangsia adalah hari suci (rerainan) dalam pawukon Bali yang jatuh setiap 35 hari sekali. Maknanya adalah momen suci untuk pembersihan diri dan memohon anugerah kesehatan serta keselamatan spiritual.

Apakah 9 Desember 2025 termasuk hari libur di Bali?

Secara umum, Anggara Kasih Medangsia bukan merupakan hari libur nasional atau cuti bersama. Namun, umat Hindu akan melakukan persembahyangan khusus di pagi dan sore hari.

Kapan lagi ada Anggara Kasih setelah hari ini?

Siklus Anggara Kasih berikutnya akan jatuh 35 hari setelah Anggara Kasih Medangsia ini. (Perhitungan selanjutnya: Anggara Kasih berikutnya akan jatuh pada 13 Januari 2026, yakni Anggara Kasih Julungwangi).

Apa saja pantangan saat Anggara Kasih?

Pantangan utama adalah melakukan kegiatan yang bersifat ala (negatif), termasuk bermalas-malasan, melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah, dan memulai upacara besar.

Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali

About the Author

baliprov media

Administrator

Sebagai bagian dari baliprov.org, penulis berfokus menyampaikan informasi aktual dan terpercaya seputar Provinsi Bali.

Visit Website View All Posts
Tags: Kalender Bali Hari Ini

Post navigation

Previous: Soma Wage Medangsia: Kalender Bali 8 Desember 2025

Related Stories

Kalender Bali 8 Desember 2025
  • Kalender Bali

Soma Wage Medangsia: Kalender Bali 8 Desember 2025

baliprov media 8 Desember 2025 0
  • Kalender Bali

Perayaan Bhatara Sri: Kalender Bali 5 Desember 2025

baliprov media 5 Desember 2025 0
Kalender Bali 4 Desember 2025
  • Kalender Bali

Purnama Sasih Kenem: Kalender Bali 4 Desember 2025

baliprov media 4 Desember 2025 0

Berita Terbaru

  • Anggara Kasih Medangsia: Kalender Bali 9 Desember 2025
  • Soma Wage Medangsia: Kalender Bali 8 Desember 2025
  • Perayaan Bhatara Sri: Kalender Bali 5 Desember 2025
  • Purnama Sasih Kenem: Kalender Bali 4 Desember 2025
  • Dorong Inklusi Keuangan Digital, Sekjen PBB Ratu Máxima Tiba di Jakarta

Tag

berita bali hari ini Berita Bangunan Liar di Pantai Bingin Berita Cuaca Bali Berita Hukum berita Insiden Berita Pemerintahan Festival di Bali Info Informatif Kalender Bali Hari Ini Lonjakan Kejahatan di Bali Prabowo Rekomendasi Tempat wisata tindak kriminal

  • Gravatar
Copyright © baliprov.org. | MoreNews by AF themes.