Oleh: Baliprov Media
baliprov.org – Masyarakat Hindu Bali hari ini, Selasa, 18 November 2025, memasuki salah satu hari suci terpenting dalam siklus enam bulanannya. Berdasarkan perhitungan Kalender Bali (Siklus Pawukon), hari ini bertepatan dengan Penampahan Galungan, yang merupakan pintu gerbang menuju puncak Hari Raya Galungan esok hari.
Informasi ini disajikan secara mendetail berdasarkan perhitungan wariga dan tradisi Bali, memastikan akurasi dan kredibilitas dalam pemahaman ritual keagamaan.
Komponen Utama Kalender Bali Hari Ini
Hari ini jatuh pada siklus Anggara (Selasa), Wage, Wuku Dunggulan. Kombinasi ini memiliki makna spiritual dan ritual yang sangat dalam.
| Komponen Wewaran | Hari | Keterangan |
| Sapta Wara | Anggara (Selasa) | Siklus 7 hari. |
| Panca Wara | Wage | Siklus 5 hari. |
| Wuku | Dunggulan | Siklus 30 minggu, minggu terakhir dari Wuku yang berurutan. |
| Rerainan | Penampahan Galungan | Sehari sebelum Hari Raya Galungan. |
Oleh karena itu, fokus utama kegiatan umat Hindu di Bali hari ini berpusat pada persiapan spiritual dan fisik untuk menyambut Galungan.
Penampahan Galungan: Ritual Melawan Keraksasaan
Sebagai informasi utama, Penampahan Galungan adalah hari terakhir bagi Bhuta Kala (kekuatan negatif atau sifat-sifat buruk) untuk menggoda manusia sebelum Galungan.
- Penyembelihan (Nampah): Inti dari Penampahan adalah nampah (menyembelih babi atau ayam). Secara filosofis, penyembelihan ini melambangkan penaklukkan dan pembunuhan sifat-sifat kebinatangan atau keraksasaan (adharma) yang ada dalam diri manusia. Dengan menyingkirkan sifat buruk, umat diharapkan dapat menyambut kemenangan Dharma saat Galungan tiba.
- Upacara Biakala: Ritual ini dilakukan menjelang senja untuk membersihkan diri dan lingkungan dari pengaruh Kala Tiganing Galungan (pengaruh jahat yang datang pada tiga hari menjelang Galungan).
- Pemasangan Penjor: Selanjutnya, seluruh umat wajib memasang Penjor di depan rumah mereka. Penjor merupakan tiang bambu melengkung yang dihias indah, melambangkan Naga Basuki sebagai simbol kemakmuran dan gunung sebagai tempat bersemayamnya para dewa. Pemasangan penjor harus sudah selesai hari ini.
Ala Ayuning Dewasa: Hari yang Dikuasai Ritual
Dalam perhitungan Ala Ayuning Dewasa (hari baik dan buruk), hari Penampahan Galungan termasuk dalam periode di mana fokus kegiatan non-ritual sangat dibatasi.
Maka dari itu, segala jenis Manusa Yadnya (seperti upacara pernikahan atau potong rambut) dan Pitra Yadnya (seperti ngaben atau nyekah) sangat tidak dianjurkan. Energi hari ini sepenuhnya diarahkan pada persiapan spiritual dan ritual.
Namun demikian, beberapa kegiatan yang berhubungan dengan senjata atau alat tajam, seperti membuat taji atau senjata tajam (Geni Rawana), dianggap baik dilakukan, sejalan dengan simbolisme perang Dharma melawan Adharma.
Kesimpulannya, kalender bali hari ini 18 November 2025 menandai masa kritis Penampahan Galungan. Ini adalah hari pembersihan diri, penaklukkan sifat buruk, dan persiapan total untuk merayakan kemenangan Dharma atas Adharma pada Hari Raya Galungan, Rabu 19 November 2025.
Informasi ini disusun oleh penulis yang memahami tradisi wariga Bali dan didasarkan pada sumber-sumber kalender resmi.
Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali
