Oleh: Baliporv Media
baliprov.org – Bali, pulau dewata, selalu hidup dalam ritme penanggalan tradisional yang kaya makna. Berdasarkan perhitungan pawukon, kalender Bali 15 November 2025 jatuh pada hari yang sangat penting dalam rangkaian menuju Hari Raya Galungan.
Hari ini, Sabtu (Saniscara), masyarakat Hindu Bali memasuki periode rerainan (hari suci) yang intensif. Secara keseluruhan, kombilnasi Wuku, Panca Wara, dan Sapta Wara hari ini menghasilkan pertemuan antara Saniscara Umanis Sungsang.
Rincian Pawukon: Saniscara Umanis Sungsang
Untuk memahami makna spiritual hari ini, kita perlu membedah komponen pawukonnya:
- Panca Wara: Umanis (melambangkan pemikiran/ide)
- Sapta Wara: Saniscara (Sabtu)
- Wuku: Sungsang
Oleh karena itu, pertemuan antara hari Saniscara dan Wuku Sungsang ini menghasilkan energi yang memerlukan pengendalian diri, mengingat Wuku Sungsang adalah periode di mana Bhatara Sangkara berstana dan umumnya dianggap sebagai periode yang kurang stabil.
Memahami Posisi dalam Rangkaian Galungan
Informasi ini bersumber dari pedoman penanggalan Bali yang dipegang teguh oleh Sulinggih dan Serati Banten di Bali.
Selanjutnya, hari ini berada tepat di antara dua hari raya penting yang menyucikan, memberikan konteks spiritual yang kuat.
- Kemarin (14 November): Sugihan Bali. Ini adalah tahap penyucian Bhuana Alit (diri sendiri) setelah sebelumnya menyucikan Bhuana Agung (alam semesta) pada Sugihan Jawa.
- Besok (16 November): Penyekeban. Hari ini adalah masa pengendalian diri dan menahan segala hawa nafsu sebelum puncaknya.
Dengan demikian, tanggal 15 November 2025 adalah momen transisi penting di mana umat Hindu Bali mulai fokus pada persiapan ngaturang bhakti (persembahan) dan pembersihan spiritual diri.
Ala Ayuning Dewasa: Hari Waspada!
Meskipun berada dalam nuansa persiapan rerainan, perhitungan Ala Ayuning Dewasa (hari baik dan buruk) menunjukkan bahwa hari ini didominasi oleh energi negatif (Ala) untuk urusan besar.
Berikut adalah beberapa perhitungan Dewasa yang perlu diperhatikan:
| Dewasa | Keterangan | Rekomendasi |
| Kala Ngruda | Kurang baik untuk segala jenis pekerjaan besar dan peresmian. | Hindari memulai proyek atau perjalanan jauh. |
| Kala Dangu | Energi yang kurang mendukung untuk bepergian atau pindah rumah. | Tunda agenda yang bersifat pindah/gerak. |
| Salah Wadi | Tidak baik untuk upacara Manusa Yadnya (seperti pernikahan) dan Pitra Yadnya (Ngaben). | Alihkan pelaksanaan upacara utama ke hari lain. |
Di samping itu, terdapat beberapa Dewasa Ayu, seperti Kala Gotongan (baik untuk memulai bisnis) dan Kala Upa (baik untuk memelihara ternak). Oleh karena itu, aktivitas yang dianjurkan adalah yang bersifat pemeliharaan, bukan peresmian.
Oleh karena itu, umat diimbau untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menilih waktu untuk memulai aktivitas non-spiritual hari ini, serta lebih fokus pada kegiatan pembersihan dan persiapan menyambut Galungan.
Baca Juga: Hari Raya Penyajaan Galungan! Kalender Bali 17 November 2025
Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali
