 
                  Oleh: Tim Baliprov Media
baliprov.org – Hari ini, Jumat, 31 Oktober 2025, menjadi momen penting dalam penanggalan Hindu Bali. Berdasarkan perhitungan Kalender Bali yang detail, hari ini bertepatan dengan Hari Bhatara Sri dan jatuh pada pertemuan Sukra Umanis Warigadean.
Memahami detail kalender bali 31 oktober 2025 sangat krusial, karena Hari Bhatara Sri dianggap sebagai waktu yang penuh berkah untuk memohon kemakmuran dan kesuburan.
Rerainan Utama: Hari Bhatara Sri
Hari Bhatara Sri adalah hari yang ditujukan untuk memuja Dewi Sri atau Bhatara Sri, yaitu manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) sebagai dewi kesuburan, kemakmuran, dan kekayaan. Rerainan ini berulang setiap 210 hari sekali.
Oleh karena itu, masyarakat Bali, khususnya yang bergerak di sektor pertanian, wajib melaksanakan ritual syukur. Upacara biasanya dipusatkan di tempat penyimpanan padi (lumbung atau jineng), paibon, atau sanggah keluarga. Tujuannya adalah memohon agar panen melimpah, serta rezeki dan kesejahteraan selalu menyertai keluarga.
Rincian Penanggalan Kalender Bali 31 Oktober 2025
Untuk konteks yang lebih mendalam, penanggalan hari ini secara detail memuat elemen-elemen berikut:
| Elemen Penanggalan Bali | Keterangan | 
| Wuku | Warigadean | 
| Panca Wara | Umanis | 
| Sapta Wara | Sukra (Jumat) | 
| Pemujaan | Pemujaan kepada Bhatara Maharsi (Penguasa Wuku Warigadean) | 
Dengan demikian, kombinasi Sukra (hari yang baik untuk urusan finansial) dan Umanis (hari yang membawa energi kuat) memperkuat vibrasi positif dari Hari Bhatara Sri.
Ala Ayuning Dewasa: Hari Baik dan Buruk
Perhitungan Ala Ayuning Dewasa adalah panduan tradisional yang menentukan aktivitas apa yang baik atau buruk dilakukan pada hari tertentu.
Aktivitas yang Disarankan (Dewasa Ayu):
- Dewasa Tanian: Baik untuk memulai menanam atau merencanakan usaha pertanian.
- Kala Mina: Baik untuk membuat peralatan penangkap ikan, atau melakukan kegiatan penangkapan ikan.
- Kala Beser: Baik untuk menyadap air suci (tirta) dan mengasah senjata tajam.
Aktivitas yang Dihindari :
- Kala Sor: Tidak disarankan untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan tanah, seperti membajak sawah atau membuat terowongan.
- Pati Paten: Hindari melaksanakan upacara besar atau yadnya yang sifatnya masif.
- Rangda Tiga: Tidak baik untuk mengadakan upacara pernikahan (pawiwahan).
Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk selalu mendahulukan kegiatan spiritual yang terkait dengan Hari Bhatara Sri.
Perspektif Keahlian
Menurut Tokoh Spiritual, seorang pemerhati budaya dan kalender Bali, Hari Bhatara Sri di Sukra Umanis Warigadean adalah waktu ideal untuk menyelaraskan diri dengan alam.
“Hari Bhatara Sri mengajarkan kita tentang siklus alam, khususnya pertanian. Pada 31 Oktober 2025 ini, fokus kita harus pada rasa syukur dan upaya pelestarian lingkungan sebagai sumber kemakmuran,” jelasnya.
Oleh karena itu, pemohon yang ingin memulai usaha di bidang pangan atau pertanian sangat dianjurkan untuk memulai niat baiknya hari ini.
Kesimpulannya, kalender bali 31 oktober 2025 menawarkan hari suci yang sangat baik untuk memohon kemakmuran. Dengan memahami ala ayuning dewasa, umat dapat memaksimalkan potensi spiritual hari ini dan menghindari kegiatan yang berpotensi mendatangkan hambatan.
Sumber Informasi: Lembaga Penyusun Kalender Bali, Satuan Pemangku Adat Setempat.
Disclaimer: Penggunaan Ala Ayuning Dewasa untuk keputusan penting seperti upacara besar disarankan untuk dikonsultasikan lebih lanjut dengan Sulinggih atau ahli spiritual terpercaya.
Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali

 
         
        