
baliprov.org, 29 September 2025 — Memahami pergerakan waktu menurut sistem penanggalan Bali tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga menjadi pedoman penting dalam aktivitas sehari-hari masyarakat Hindu Bali. Berdasarkan catatan kalender Bali hari ini, Senin, 29 September 2025 bertepatan dengan Soma Wage Kulantir, yang sarat dengan makna religius, sosial, sekaligus budaya.
Makna Soma Wage Kulantir
Dalam sistem kalender Bali, Soma berarti Senin, Wage adalah salah satu dari lima urip pada siklus Pancawara, dan Kulantir merupakan bagian dari siklus Wuku yang memiliki kedudukan tersendiri. Perpaduan ini dipercaya memberikan pengaruh tertentu terhadap kehidupan, baik dalam aspek spiritual maupun sosial. Oleh karena itu, setiap detail hari ini kerap dijadikan pedoman oleh masyarakat dalam menentukan kegiatan penting.
Ala Ayuning Dewasa: Hari Baik dan Pantangan
Seperti biasa, kalender Bali hari ini juga menyajikan panduan Ala Ayuning Dewasa, yaitu tuntunan mengenai aktivitas yang baik dilakukan dan hal-hal yang sebaiknya dihindari.
Untuk kegiatan yang dianggap baik (ayu), hari ini disarankan untuk:
- Amerta Dadi: Baik untuk melaksanakan upacara Dewa Yadnya serta penghormatan kepada leluhur.
- Amerta Dewa: Baik membangun tempat suci, lumbung, atau dapur, serta menggelar Panca Yadnya.
- Amerta Gati dan Ayu Badra: Cocok bagi mereka yang ingin memulai usaha baru, bercocok tanam, ataupun membangun.
- Catur Laba: Baik untuk bepergian ke arah utara, serta untuk upacara Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya.
- Karnasula: Baik digunakan untuk membuat alat musik tradisional seperti kendang, bajra, atau kentongan.
Namun demikian, ada pula sejumlah pantangan yang perlu diperhatikan pada hari ini, antara lain:
- Kala Ingsor: Mengandung unsur mengecewakan, sehingga tidak disarankan untuk kegiatan penting.
- Kaleburau: Tidak baik untuk melaksanakan karya besar seperti ngaben atau atiwa-tiwa.
- Purwanin Dina: Dipandang tidak tepat sebagai hari keberuntungan, sehingga sebaiknya tidak dipakai untuk keputusan besar.
Relevansi dalam Kehidupan Sehari-hari
Masyarakat Bali secara turun-temurun menggunakan kalender tradisional ini sebagai panduan hidup. Dari upacara adat, penentuan hari baik untuk membangun rumah, hingga kegiatan sehari-hari seperti bertani, semuanya sangat erat dengan sistem penanggalan ini. Dengan memahami kalender Bali hari ini, generasi sekarang tetap terhubung dengan nilai-nilai leluhur sekaligus menjaga harmoni dalam kehidupan.
Kesimpulan
Hari ini, Senin Wage Kulantir, menjadi momentum penting untuk menyeimbangkan aktivitas spiritual dan sosial. Bagi umat Hindu Bali, pedoman ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan budaya yang penuh makna. Dengan memperhatikan Ala Ayuning Dewasa, masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan bijak, selaras dengan keyakinan, dan tetap menjaga keseimbangan hidup.
Kalender Bali hari ini 29 September 2025 tidak hanya berfungsi sebagai penanda waktu, tetapi juga sebagai kompas spiritual yang membimbing setiap langkah masyarakat Hindu Bali dalam menjalani kehidupan.
Baca Juga: Kalender Bali 30 September 2025: Kajeng Kliwon Enyitan
Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali