
baliprov.org – Kalender Bali bukan sekadar penunjuk waktu, melainkan warisan budaya dan spiritual yang menjadi pedoman masyarakat Hindu Bali dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Hari ini, Selasa 23 September 2025 bertepatan dengan Soma Paing Ukir dalam siklus kalender Bali, yang memiliki makna penting bagi kehidupan adat, agama, dan budaya di Pulau Dewata.
Wuku dan Perhitungan Hari
Menurut sistem penanggalan tradisional, hari ini masuk dalam Wuku Ukir. Wuku adalah siklus mingguan dalam kalender Bali yang berjumlah 30 wuku. Setiap wuku memiliki karakteristik serta dipercaya memengaruhi energi, keberuntungan, hingga keputusan dalam aktivitas sehari-hari. Wuku Ukir identik dengan semangat kreativitas dan ketekunan, sehingga diyakini baik untuk pekerjaan yang membutuhkan kesabaran serta ketelitian.
Hari ini juga jatuh pada Paing, salah satu dari tujuh urip yang menentukan perhitungan baik-buruk (ayuning dewasa) dalam kalender Bali. Kombinasi antara Soma (Senin) dan Paing memberi nuansa spiritual yang mendukung untuk introspeksi dan meningkatkan kualitas batin.
Sasih dan Siklus Bulan
Dari sisi bulan Bali, saat ini masyarakat memasuki Sasih Ketiga (Kapitu dalam beberapa tradisi). Posisi sasih ini dianggap sebagai masa transisi menuju bulan-bulan yang lebih padat dengan upacara keagamaan. Menariknya, sehari sebelumnya, 22 September 2025, bertepatan dengan Tilem, yaitu fase bulan mati yang biasanya digunakan umat Hindu Bali untuk melaksanakan persembahyangan guna memohon ketenangan pikiran serta keseimbangan hidup.
Rerainan dan Hari Penting
Secara khusus, tidak ada rerainan besar yang jatuh tepat pada 23 September 2025. Namun, rangkaian hari penting di sekitar tanggal ini tetap menjadi perhatian umat Hindu. Misalnya:
- Redite Umanis Ukir pada 21 September 2025, yang dianggap baik untuk memohon kelancaran usaha.
- Tilem pada 22 September 2025, sebagai momentum spiritual mempersembahkan banten ke hadapan Sang Hyang Widhi.
- Hari Bhatara Sri pada 26 September 2025, diperingati sebagai hari suci untuk memuja Dewi Sri, dewi kemakmuran dan kesuburan.
Ayuning Dewasa: Aktivitas Baik dan Pantangan
Kalender Bali hari ini juga memberikan arahan terkait aktivitas yang dianjurkan maupun yang sebaiknya dihindari. Menurut perhitungan ayuning dewasa, hari Soma Paing Ukir umumnya baik untuk memulai pekerjaan yang berkaitan dengan pengelolaan tanah, menata rumah, serta aktivitas yang memerlukan ketekunan. Namun, beberapa tradisi menilai hari ini kurang tepat untuk perjalanan jauh atau memulai perniagaan besar, sehingga disarankan memilih hari lain jika memungkinkan.
Makna Bagi Kehidupan Sehari-hari
Dengan seluruh detail tersebut, kalender Bali hari ini memberikan panduan menyeluruh yang bukan hanya berkaitan dengan aspek keagamaan, tetapi juga sosial budaya. Bagi masyarakat Bali, keseimbangan antara hari baik, wuku, sasih, dan rerainan menjadi kunci dalam menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta (Tri Hita Karana).
Kesimpulan
Kalender Bali 23 September 2025, bertepatan dengan Soma Paing Ukir dalam Wuku Ukir, berada di Sasih Ketiga, tanpa rerainan utama namun berdekatan dengan Tilem dan Hari Bhatara Sri. Hari ini baik digunakan untuk kegiatan penuh ketekunan, namun sebaiknya menghindari perjalanan jauh atau memulai usaha besar.
Baca Juga: Kalender Bali 24 September 2025: Budha Pon Sinta
Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali