Skip to content
baliprov.org

Baliprov.org

Berita Provinsi Bali terbaru hari ini, berita seputar hukum, Kalender Bali, Berita pemerintahan, festival, Berita tindak kriminal, Berita cuaca, Berita ekonomi, Berita insiden, otomotif, tempat wisata, olah raga, dan Berita internasional

Primary Menu
  • Berita Bali
  • Berita Dalam Negeri
  • Berita Internasional
  • Berita Ekonomi
  • Berita Olahraga
  • Berita Otomotif
  • Tempat Wisata
Berita Hari Ini
  • Home
  • 2025
  • September
  • 19
  • Kalender Bali 19 September 2025: Sukra Wage Landep 
  • Berita Bali

Kalender Bali 19 September 2025: Sukra Wage Landep 

baliprov media 19 September 2025
Kalender Bali 19 September 2025: Sukra Wage Landep 

baliprov.org – Kalender Bali hari ini memiliki peran penting bagi masyarakat Hindu di Pulau Dewata. Tidak hanya sebagai penunjuk waktu, kalender ini juga berfungsi sebagai panduan hidup yang mengatur aktivitas harian, ritual keagamaan, hingga tata cara bercocok tanam. Pada Jumat, 19 September 2025, bertepatan dengan Sukra Wage Landep, terdapat sejumlah catatan penting yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan Ala Ayuning Dewasa atau perhitungan hari baik dan pantangan.

Makna Sukra Wage Landep

Hari ini jatuh pada Sukra Wage Landep dalam perhitungan Pawukon Bali. Kata “Landep” dimaknai sebagai ketajaman pikiran dan kesadaran spiritual. Oleh karena itu, masyarakat sering menjadikan momentum ini sebagai waktu untuk menyucikan diri, mempertajam nalar, serta memperkuat tekad dalam menjalani kehidupan. Selain itu, Landep juga kerap dikaitkan dengan tradisi penyucian senjata atau benda-benda pusaka, yang dianggap melambangkan kekuatan batin dan keseimbangan spiritual.

Ala Ayuning Dewasa: Aktivitas yang Disarankan

Kalender Bali hari ini memberikan arahan mengenai aktivitas yang tepat dilakukan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kala Buingrau – Hari ini baik untuk menebang kayu, membuat bubu atau perangkap ikan, serta melakukan pemujaan kepada leluhur (pitra).
  • Pepedan – Cocok untuk membuka lahan pertanian baru, sehingga menjadi momen tepat bagi mereka yang ingin memulai usaha bercocok tanam.
  • Tutur Mandi – Hari yang sesuai untuk kegiatan spiritual, seperti hal-hal yang bersifat gaib (kedyatmikan) dan memberikan petuah atau nasihat.

Ketiga petunjuk tersebut memberikan kesempatan besar bagi masyarakat Bali untuk melakukan aktivitas yang selaras dengan energi positif hari ini.

Aktivitas yang Perlu Dihindari

Selain memberikan arahan tentang hari baik, kalender Bali hari ini juga menyertakan pantangan yang sebaiknya tidak dilanggar. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kala Buingrau – Meskipun baik untuk menebang kayu, hari ini tidak disarankan untuk membangun rumah atau mengatapi bangunan.
  • Pepedan – Tidak baik digunakan untuk membuat peralatan dari besi, karena diyakini dapat mendatangkan hasil yang kurang optimal.
  • Salah Wadi – Tidak cocok untuk melaksanakan Manusa Yadnya (upacara potong gigi, pernikahan, potong rambut) maupun Pitra Yadnya (ngaben, atiwa-tiwa, nyekah, hingga nyasti).
  • Babi Munggah – Hari ini dianggap kurang baik untuk bercocok tanam.
  • Purwanin Dina – Secara keseluruhan, hari ini tidak baik dijadikan sebagai dewasa ayu atau hari keberuntungan.

Relevansi Kalender Bali dalam Kehidupan

Keberadaan kalender Bali hari ini menunjukkan betapa eratnya keterkaitan antara waktu, aktivitas manusia, dan kosmologi Bali. Dengan mengikuti arahan wariga (ilmu hitung hari Bali), masyarakat tidak hanya menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam, tetapi juga menjaga keseimbangan dengan dunia niskala (tak kasat mata).

Panduan ini juga membantu masyarakat dalam menentukan keputusan penting, seperti membangun rumah, menggelar upacara adat, hingga memilih waktu terbaik untuk memulai usaha baru.

Kesimpulan

Berdasarkan Kalender Bali hari ini, 19 September 2025, yang jatuh pada Sukra Wage Landep, masyarakat Hindu Bali mendapat arahan untuk memanfaatkan energi positif dalam hal bercocok tanam, membuka lahan baru, hingga pemujaan leluhur. Namun, ada pula pantangan yang harus dipatuhi, seperti tidak melaksanakan upacara besar, tidak membangun rumah, serta tidak menanam di lahan baru.

Dengan demikian, kalender Bali tidak hanya berfungsi sebagai penanda waktu, melainkan juga sebagai panduan spiritual dan praktis yang membimbing masyarakat agar tetap hidup selaras dengan alam semesta.

Baca Juga: Kalender Bali 20 September 2025: Perayaan Tumpek Landep

Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali

About the Author

baliprov media

Administrator

Sebagai bagian dari baliprov.org, penulis berfokus menyampaikan informasi resmi, aktual, dan terpercaya terkait pembangunan, kebijakan, serta program Pemerintah Provinsi Bali. Dengan gaya penulisan informatif, penulis menghadirkan berita yang mudah diakses masyarakat luas.

Visit Website View All Posts
Tags: Kalender Bali Hari Ini

Post navigation

Previous: Kalender Bali 18 September 2025: Wraspati Pon Landep
Next: Kalender Bali 20 September 2025: Perayaan Tumpek Landep

Related Stories

Kalender Bali 20 September 2025: Perayaan Tumpek Landep
  • Berita Bali

Kalender Bali 20 September 2025: Perayaan Tumpek Landep

baliprov media 20 September 2025
Kalender Bali 18 September 2025: Wraspati Pon Landep
  • Berita Bali

Kalender Bali 18 September 2025: Wraspati Pon Landep

baliprov media 18 September 2025
Kalender Bali Hari Ini, 17 September 2025
  • Berita Bali

Kalender Bali Hari Ini, 17 September 2025

baliprov media 17 September 2025

Berita Terbaru

  • Kalender Bali 20 September 2025: Perayaan Tumpek Landep
  • Kalender Bali 19 September 2025: Sukra Wage Landep 
  • Kalender Bali 18 September 2025: Wraspati Pon Landep
  • Kalender Bali Hari Ini, 17 September 2025
  • Kalender Bali 16 September 2025: Anggara Umanis Landep

Tag

berita bali hari ini Berita Bangunan Liar di Pantai Bingin Berita Cuaca Bali Berita Hukum berita Insiden Berita Pemerintahan Festival di Bali Info Informatif Kalender Bali Hari Ini Lonjakan Kejahatan di Bali Rekomendasi Tempat wisata tindak kriminal

Copyright © baliprov.org. | MoreNews by AF themes.