
baliprov.org – Kalender Bali menjadi pedoman penting bagi masyarakat Hindu di Pulau Dewata untuk menentukan hari baik, pantangan, serta arah hidup yang selaras dengan keseimbangan alam semesta. Hari ini, Kamis (18/9/2025), bertepatan dengan Wraspati Pon Landep dalam siklus Pawukon. Seperti biasa, kalender Bali menyajikan informasi Ala Ayuning Dewasa yang memberi arahan terkait aktivitas yang boleh dilakukan maupun yang sebaiknya dihindari.
Wraspati Pon Landep: Simbol Kekuatan dan Ketajaman Pikiran
Hari ini berada pada Wraspati Pon Landep, yang memiliki makna mendalam dalam wariga Bali. “Landep” secara filosofis dimaknai sebagai ketajaman pikiran dan kejernihan hati. Oleh karena itu, masyarakat Bali sering memaknainya sebagai momentum untuk melakukan introspeksi, menajamkan nalar, dan meningkatkan kesadaran spiritual.
Selain itu, hari ini kerap dikaitkan dengan energi penyucian senjata, termasuk senjata pusaka maupun alat sehari-hari yang dianggap memiliki nilai simbolis. Tradisi ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kekuatan lahir dan batin.
Ala Ayuning Dewasa: Panduan Aktivitas
Sejalan dengan tradisi, Ala Ayuning Dewasa pada Kalender Bali 18 September 2025 memberikan arahan jelas mengenai aktivitas yang baik dan pantangan.
Aktivitas yang Dianjurkan
- Jiwa Menganti – Hari ini dinilai baik untuk memulai bercocok tanam dan usaha baru.
- Kala Gumarang Turun – Cocok untuk menanam sirih serta tembakau, meski tidak disarankan digunakan sebagai bibit.
- Kala Jangkut – Hari yang sesuai untuk membuat peralatan seperti jaring, pencar, atau bahkan senjata tradisional.
Aktivitas yang Sebaiknya Dihindari
- Kala Mereng – Kurang baik jika dimanfaatkan untuk bercocok tanam, karena diyakini hasilnya tidak akan optimal.
- Salah Wadi – Hari ini tidak tepat untuk melaksanakan Manusa Yadnya (seperti pernikahan, potong gigi, dan mapandes) maupun Pitra Yadnya (seperti ngaben, atiwa-tiwa, nyekah, atau nyasti).
Dengan demikian, umat Hindu Bali diingatkan untuk menyesuaikan aktivitas spiritual maupun duniawi mereka dengan arahan kalender, demi menjaga keselarasan hidup.
Pentingnya Mengikuti Wariga Bali
Kalender Bali tidak sekadar catatan waktu, tetapi juga sarana menjaga keseimbangan antara skala (dunia nyata) dan niskala (dunia spiritual). Dengan mengikuti petunjuk hari baik dan pantangan, masyarakat diharapkan mampu menghindari energi negatif sekaligus memanfaatkan momentum positif.
Hari ini, misalnya, memberikan kesempatan besar untuk memulai aktivitas baru, namun pada saat yang sama mengingatkan agar tidak melakukan upacara adat besar.
Kesimpulan
Berdasarkan Kalender Bali 18 September 2025, yang jatuh pada Wraspati Pon Landep, masyarakat Hindu Bali dianjurkan untuk melakukan aktivitas produktif seperti bercocok tanam dan membuat peralatan, sekaligus menghindari upacara besar yang berhubungan dengan Manusa Yadnya maupun Pitra Yadnya. Dengan demikian, kalender Bali hari ini tidak hanya menjadi pedoman ritual, tetapi juga panduan hidup yang menghubungkan manusia dengan alam semesta.
Baca Juga: Kalender Bali 19 September 2025: Sukra Wage Landep
Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali