baliprov.org, Denpasar 22 Agustus 2025 – Tradisi masyarakat Bali selalu lekat dengan penentuan hari baik untuk melakukan berbagai aktivitas penting. Berdasarkan Kalender Bali Ayuning Dewasa, hari ini dianggap sebagai salah satu waktu baik atau dewasa ayu yang diyakini membawa keberkahan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
Konsep Ayuning Dewasa sendiri berakar dari warisan leluhur yang menekankan keseimbangan hidup. Melalui penentuan waktu yang tepat, masyarakat Bali percaya segala urusan, mulai dari upacara adat hingga kegiatan praktis seperti membangun rumah atau memulai usaha, akan berjalan lebih lancar. Dengan demikian, pemilihan hari baik tidak hanya bernilai religius, tetapi juga menjadi pedoman sosial budaya yang tetap dijaga hingga kini.
Lebih lanjut, para sulinggih dan pemangku adat biasanya menjadi rujukan utama dalam menentukan hari baik. Mereka memadukan perhitungan wuku, sasih, hingga posisi perbintangan dalam menentukan apakah suatu hari termasuk ala (kurang baik) atau ayu (baik). Pada hari ini, berdasarkan perhitungan tersebut, masyarakat disarankan untuk melaksanakan kegiatan yang memiliki tujuan positif dan bermanfaat jangka panjang.
Menariknya, penggunaan Kalender Bali Ayuning Dewasa tidak terbatas pada ritual keagamaan. Banyak masyarakat modern di Bali yang tetap berpegang pada perhitungan tradisional ini untuk mengambil keputusan penting, seperti tanggal pernikahan, hari pindah rumah, atau bahkan waktu menggelar hajatan keluarga. Dengan kata lain, tradisi ini tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
Di sisi lain, para pemerhati budaya menilai bahwa keberadaan sistem penanggalan Bali ini adalah bentuk kearifan lokal yang memperlihatkan harmoni antara manusia dan alam. Selain memberikan pedoman spiritual, Ayuning Dewasa juga mendorong masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Hal ini sekaligus mempertegas bahwa budaya Bali tidak hanya hidup di masa lalu, tetapi terus hadir sebagai panduan kehidupan modern.
Sebagai catatan, Kalender Bali Ayuning Dewasa memang rutin dipublikasikan oleh berbagai media lokal di Bali. Tujuannya agar masyarakat dapat mengakses informasi secara lebih mudah tanpa harus selalu bertanya kepada pemangku adat. Kendati demikian, pemahaman mendalam tetap diperlukan agar makna setiap penentuan hari baik tidak sekadar dimaknai secara praktis, tetapi juga secara filosofis.
Dengan demikian, penetapan hari baik menurut tradisi Ayuning Dewasa hari ini diharapkan tidak hanya membawa kelancaran bagi masyarakat yang melaksanakan kegiatan, tetapi juga memperkuat keyakinan bahwa kearifan budaya lokal tetap memiliki peran penting di tengah dinamika kehidupan modern.
Baca Juga: Kalender Bali Hari Ini 23 Agustus 2025: Tilem Sasih Karo
Untuk melihat penjelasan lengkap wuku dan dewasa ayu di Tanggal lainnya kunjungi Kalender bali
