
baliprov.org, BULELENG – Pemerintah Kabupaten Buleleng akhirnya resmi membuka Buleleng Festival 2025 pada Senin (18/8). Acara tahunan yang selalu dinantikan masyarakat Bali ini berlangsung meriah dan penuh semangat, meskipun digelar di tengah cuaca berawan dan rintik hujan ringan.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta hadir secara langsung untuk meresmikan pembukaan festival. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Buleleng Festival 2025 bukan hanya sekadar ajang hiburan, melainkan wadah pelestarian seni dan tradisi lokal yang semakin relevan di tengah gempuran budaya modern.
Sebagai informasi, Buleleng Festival 2025 digelar di kawasan Taman Kota Singaraja dan akan berlangsung selama empat hari, mulai 18 hingga 21 Agustus 2025. Acara ini menghadirkan berbagai pertunjukan seni, kuliner tradisional, hingga pameran UMKM yang melibatkan lebih dari 200 pelaku usaha lokal. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan parade budaya yang menampilkan tari-tarian khas Buleleng seperti Tari Trunajaya, Tari Panyembrama, dan Tari Jangér.
Menariknya, pada malam pembukaan, panggung utama dipadati warga yang ingin menyaksikan penampilan musisi lokal serta kolaborasi seni modern dengan unsur tradisional. Bahkan, sejumlah wisatawan mancanegara ikut hadir dan mengaku kagum dengan konsep festival yang menonjolkan identitas budaya Bali bagian utara.
Lebih jauh, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, I Made Sukarata, menjelaskan bahwa tema Buleleng Festival 2025 adalah “Bangkitkan Semangat Kebudayaan, Satukan Keragaman”. Karena itu, seluruh rangkaian acara dirancang agar mampu memperkuat rasa persatuan antar desa adat sekaligus menggerakkan sektor ekonomi kreatif.
Di sisi lain, kepolisian dan tim gabungan telah disiagakan di sejumlah titik rawan guna memastikan kelancaran acara. Dengan demikian, arus lalu lintas di seputar lokasi festival tetap tertib meskipun volume kendaraan meningkat.
Sementara itu, sejumlah pelaku UMKM mengaku optimistis omzet penjualan akan meningkat seiring tingginya antusiasme pengunjung. “Tahun lalu kami bisa mencatat penjualan sampai Rp25 juta. Tahun ini targetnya lebih tinggi karena pengunjung lebih banyak,” ujar Wayan Suardika, salah satu pelaku usaha kerajinan khas Buleleng.
Untuk diketahui, Buleleng Festival 2025 merupakan event budaya yang telah terselenggara sejak 2013 dan selalu mendapat respon positif baik dari masyarakat maupun wisatawan. Melalui event ini, pemerintah daerah berharap mampu memperkuat sektor pariwisata sekaligus mempertahankan eksistensi budaya asli Bali Utara.
Seiring berjalannya waktu, festival ini diharapkan bisa menjadi ikon budaya nasional. Oleh sebab itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan mendukung kelangsungan festival agar tetap menjadi kebanggaan bersama.
Baca Juga: Coinfest Asia 2025 Resmi Dimulai di Genius City, Bali
Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali