
baliprov.org: Gianyar, Bali – Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada Jumat pagi (18/7/2025) sekitar pukul 07.45 WITA, ketika sebuah mobil minibus berwarna putih tiba-tiba menyeruduk warung makan babi guling legendaris Men Lari di Jalan Raya Batubulan, Gianyar. Peristiwa ini diduga kuat akibat sopir mengantuk saat mengemudi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar, mobil dengan nomor polisi DK 1456 QJ itu datang dari arah Denpasar menuju Gianyar dalam kecepatan sedang. Namun, secara tiba-tiba, kendaraan berbelok ke sisi kiri jalan dan menghantam bagian depan warung makan yang saat itu tengah bersiap membuka layanan sarapan pagi.
Menurut keterangan Kapolsek Sukawati, Kompol I Dewa Gede Oka, hasil pemeriksaan awal menyatakan bahwa pengemudi, yang diketahui bernama I Made Surya (36), warga asal Tabanan, mengaku sempat mengantuk karena kurang tidur setelah mengantar keluarga dari Bandara Ngurah Rai dini hari tadi.
“Pengemudi mengaku kehilangan konsentrasi beberapa detik sebelum kejadian. Saat tersadar, mobil sudah menabrak warung,” ujar Kompol Oka saat diwawancarai di lokasi kejadian.
Beruntung, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa. Pemilik warung, Ni Wayan Lari (59), yang berada di bagian dapur saat kejadian, selamat dari hantaman. Namun demikian, kerusakan cukup serius terjadi pada bagian depan warung, termasuk meja, bangku, dan beberapa alat masak.
“Saya dengar suara benturan keras, pas keluar, mobil sudah ada di dalam warung. Untung saya belum taruh makanan di meja depan,” tutur Ni Wayan dengan wajah syok.
Tak lama setelah kejadian, petugas kepolisian dari Polsek Sukawati tiba di lokasi bersama dengan tim derek. Mobil langsung dievakuasi dan dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sopir juga dibawa untuk menjalani tes urine dan pemeriksaan kondisi kesehatan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum menetapkan status hukum pengemudi, namun memastikan akan mendalami unsur kelalaian dalam insiden tersebut.
Sebagai tindak lanjut, pihak kepolisian mengimbau seluruh pengendara untuk tidak memaksakan diri menyetir saat kelelahan, terutama saat dini hari atau pagi hari. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa rasa kantuk bisa memicu kecelakaan serius, bahkan saat kecepatan kendaraan tidak tinggi.
Baca Juga: Laut Bali Terpapar Abu Vulkanik, Penerbangan Terdampak
Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali