
baliprov.org, Denpasar 13 Agustus 2025 — Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, kini menghadirkan kemudahan baru bagi penumpang dengan menerapkan sistem penyaringan bagasi yang lebih efisien. Langkah ini diambil untuk memangkas waktu antrean yang selama ini kerap menjadi keluhan wisatawan, terutama pada musim liburan.
Sebelumnya, proses pemeriksaan keamanan mengharuskan semua bagasi, baik yang dibawa ke kabin maupun yang dimasukkan ke bagasi pesawat, melalui mesin pemindai di pos keamanan utama. Namun, kini pihak pengelola bandara mengubah prosedur tersebut. Pemeriksaan bagasi tercatat dilakukan langsung di counter maskapai saat check-in, sementara pos keamanan hanya akan memindai barang bawaan tangan.
Perubahan ini, menurut pihak Angkasa Pura I, diharapkan dapat mengurangi penumpukan penumpang di area pemeriksaan keamanan. “Dengan sistem ini, arus penumpang menjadi lebih lancar. Proses boarding pun bisa lebih cepat, terutama bagi penerbangan internasional yang biasanya memiliki beban antrean lebih besar,” ujar General Manager Bandara Ngurah Rai, I Putu Eka Saputra, saat konferensi pers pagi ini.
Selain itu, pihak bandara juga memperkenalkan jalur khusus bagi wisatawan lanjut usia, penumpang dengan anak kecil, serta penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelayanan yang lebih ramah dan inklusif. Dengan adanya jalur prioritas ini, kelompok penumpang yang memerlukan bantuan tambahan dapat bergerak lebih cepat tanpa terjebak antrean panjang.
Tidak hanya perubahan pada alur pemeriksaan, Bandara Ngurah Rai juga meningkatkan penggunaan teknologi di area keberangkatan. Sistem smart baggage screening yang digunakan saat ini mampu mengidentifikasi potensi barang terlarang dengan akurasi tinggi tanpa memerlukan pemindaian ulang. Menurut pihak pengelola, teknologi ini dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata penumpang hingga 30 persen.
Salah satu wisatawan asal Australia, Michael Thompson, mengaku terkesan dengan perubahan ini. “Saya datang ke Bali setiap tahun, dan biasanya saya menghabiskan lebih dari 20 menit di antrean keamanan. Sekarang, prosesnya hanya sekitar 7–8 menit. Sangat membantu,” ujarnya.
Meski demikian, pihak otoritas bandara mengingatkan agar penumpang tetap datang lebih awal, terutama pada periode puncak liburan. Meskipun antrean berkurang, potensi penumpukan penumpang masih bisa terjadi ketika volume penerbangan meningkat secara signifikan.
Dengan berbagai inovasi ini, Bandara Ngurah Rai menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan. Ke depan, pengelola berencana mengintegrasikan layanan check-in, pemeriksaan keamanan, dan imigrasi dalam satu jalur terpadu, sehingga penumpang bisa menghemat waktu lebih banyak sebelum terbang.
Baca Juga: Sosialisasi Pajak bagi Warga Asing Pemilik Usaha di Bali
Untuk berita seputar Bali dan informasi penting lainnya kunjungi Berita Bali