
baliprov.org, Bali 21 Agustus 2025 – Festival kripto terbesar di Asia, Coinfest Asia 2025, resmi dimulai hari ini di Genius City, Bali. Acara yang digelar selama dua hari, 21–22 Agustus 2025 ini, menjadi sorotan dunia karena menghadirkan ribuan peserta, ratusan pemimpin industri, hingga puluhan inovasi terbaru di sektor blockchain, Web3, dan aset digital.
Sejak pagi, suasana di area Genius City terlihat ramai oleh antrean peserta dari berbagai negara. Panitia mencatat lebih dari 10.000 peserta hadir secara langsung, termasuk perwakilan 200 tokoh industri dan sekitar 3.000 perusahaan global yang bergerak di bidang teknologi finansial, kripto, hingga tokenisasi.
Fokus pada Tokenisasi Aset Indonesia
Salah satu topik utama dalam Coinfest Asia 2025 adalah potensi pasar Real World Asset (RWA) tokenization di Indonesia. Dengan nilai yang diperkirakan mencapai US$88 miliar, pasar ini dinilai sebagai peluang besar untuk mendukung ekonomi digital nasional.
Selain itu, festival ini juga mengangkat tema seputar strategi penggunaan AI dalam pendidikan, pengembangan Treasury Bitcoin, serta ekosistem Web3 yang semakin berkembang.
Peran Genius Group dan Tokoh Penting
Acara tahun ini disponsori penuh oleh Genius Group sebagai Main Stage Sponsor. CEO Genius Group, Roger James Hamilton, dijadwalkan menyampaikan presentasi tentang integrasi AI, Bitcoin, dan komunitas dalam model “Genius City”, yakni konsep kampus pembelajaran tokenized pertama di dunia.
Menurut Hamilton, kehadiran Coinfest Asia di Bali bukan hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi digital, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lintas negara. “Bali telah menjadi rumah bagi talenta global, dan Coinfest Asia 2025 akan mempercepat adopsi teknologi baru yang berdampak luas,” ujarnya.
Bali Jadi Pusat Perhatian Dunia
Tidak hanya menjadi ajang diskusi teknologi, Coinfest Asia 2025 juga membawa dampak signifikan bagi sektor pariwisata Bali. Ribuan delegasi internasional yang hadir diperkirakan akan mendorong tingkat hunian hotel, restoran, hingga UMKM lokal.
Pemerintah daerah menyambut positif acara ini dengan menyiapkan dukungan infrastruktur dan pengamanan. Hal ini diharapkan dapat menunjukkan kesiapan Bali sebagai tuan rumah event berskala internasional yang menggabungkan teknologi dengan pariwisata.
Agenda Dua Hari ke Depan
Selama dua hari ke depan, peserta akan mengikuti serangkaian panel diskusi, workshop, dan pameran inovasi dari berbagai startup global. Beberapa topik yang menarik perhatian antara lain masa depan regulasi kripto di Asia Tenggara, strategi investasi digital pasca-halving Bitcoin, hingga peluang baru dalam DeFi dan NFT.
Dengan rangkaian agenda yang padat, Coinfest Asia 2025 diprediksi akan menjadi salah satu momentum penting dalam perkembangan industri aset digital di kawasan Asia dan dunia.
Baca berita dan informasi lainnya hanya di BaliProv.org